Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pangkalpinang - Batu Beriga - sadai

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung teridiri dari 6 Kabupaten dan 1 Kota. Pangkalpinang merupakan ibukota dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka dari itu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pembangunan Jalan lingkar Pangkalpinang - Batu Beriga - Sadai yang merupakan salah satu akses masyarakat Kabupaten Bangka Tengah menuju Kota Pangkalpinang. Parameter/kriteria yang digunakan dalam analisis meliputi Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Nilai Waktu, Benefit Cost Rasio (BCR), Net Present Value (NPV), Economic Internal Rate Return (EIRR), dan analisa sensitifitas (sensitivity analysis). LRMC merupakan komponen biaya yang mempengaruhi penetapan harga dengan memperhatikan biaya-biaya kapital atau biaya - biaya tetap lainnya yang mempengaruhi kelangsungan kendaraan pada kondisi yang akan datang. Berdasarkan Analisa kelayakan ekonomi pembangunan Jalan lingkar Pangkalpinang-Batu Beriga-Sadai dengan metode Benefit Cost Ratio (BCR) yang telah dilakukan dalam penelitian ini jalan tersebut dapat dikatakan layak dilaksanakan karena dapat menunjang perekonomian penduduk. Sisi finansial yang ditinjau dari kriteria kelayakan pembangunan Jalan lingkar Pangkalpinang-Batu Beriga-Sadai yaitu (B/C-R) discont rate 10% = 764,32 > 1, NPV = Rp. 1.442.849.450.375.310 > 0, untuk Benefit Cost Ratio (B/C-R) discon Rate 12% = 782,74 > 1, NPV = Rp.1.410.952.049.481.800, sedangkan Benefit Cost ratio (B/C-R) discont rate 15% = 782,68 > 1. NPV = Rp.1.362.851.291.513.830. Pembangunan Jalan Pangkalpinang - Batu Beriga - Sadai direncanakan akan bertujuan untuk memaksimalkan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat dalam hal transportasi umum jangka panjang sehingga manfaat yang diterima lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.

Kata kunci : BOK, Nilai Waktu, BCR, NPV, EIRR