PENGARUH MORALITAS INDIVIDUAL, REGULASI AKADEMIK, INTEGRITAS AKADEMIK TERHADAP ETIKA KECURANGAN SISWA (Survey Pada SMA Srijaya Negara Palembang)

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki hubungan antara moralitas individu dan integritas akademik dengan etika kecurangan Siswa. Ketika Etika kecurangan Siswa menunjukan nilai yang turun menyebabkan menurunnya daya pendidikan dan tingkat profesional. Fakto-faktor yang mempengaruhi perilaku etika kecurangan sangat penting. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif dan peripikatif survei dilakukan pada 255 Siswa di SMA Srijaya Negara Palembang. Semakin tinggi moralitas individu seorang Siswa, semakin rendah kemungkinan terlibat dalam perilaku kecurangan bagi Dosen. Etika memainkan peran penting dalam mencegah kecurangan siswa. Semakin kuat persepsi siswa mematuhi etika , semakin rendah tingkat kecurangan yang lakukan. Etika kecurangan siswa berhubungan dan memiliki integritas akademik yang tinggi cenderung lebih etis dalam perilaku akademik. Tingkat pendidikan mendorong integritas akademik dapat berperan penting dalam mencegah kecurangan Siswa. Hasil penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pendidik, program akuntansi, Sekolah dalam etika dan mengurangi kecurangan di antara Siswa. Jika moralitas individu meningkat maka memperkuat regulasi, serta meningkatkan integritas akademik, dalam mempersiapkan siswa untuk menjadi profesional dibidangnya serta sikap etis akan memainkan sikap di masa depan.
Kata Kunci: Moralitas Individual; Integritas Akademik; Etika Kecurangan;