Pengaruh Pencahayaan Pada Pemotretan Urat Daun Pada Identifikasi Jenis Bibit Jambu Air Dengan Metode Pengenalan JST-PB Dan Fitur GLCM

Jambu air termasuk dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae dan berasal dari wilayah Asia Tenggara. Jambu air mudah tumbuh di berbagai daerah di Indonesia menjadikannya favorit di dunia pertanian. Karakteristik seperti rasa dan warna buah, beberapa jenis memiliki kemiripan dalam bentuk daun. Hal ini menjadi tantangan yang memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup, dan petani kurang berpengalaman mungkin kesulitan membedakan jenis bibit serupa, berpotensi menimbulkan kerugian finansial dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tingkat akurasi berdasarkan pencahayaan yang terbaik pada pemotretan urat daun pada proses identifikasi jenis bibit jambu air. Metode yang digunakan melibatkan pengenalan Jaringan Saraf Tiruan Propagasi Balik (JST-PB) dan fitur tekstur berupa Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM). Eksperimen dilakukan dengan variasi tingkat pencahayaan menggunakan lampu LED yaitu 1 lampu, 2 lampu, 3 lampu, 4 lampu, 5 lampu menggunakan dataset 1250 sebagai data latih dan 625 data uji. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan pencahayaan 4 lampu merupakan pencahayaan yang paling tinggi tingkat akurasi sebesar 74% dengan citra uji yang dikenali sebanyak 92 dari 125 total citra uji.
Kata Kunci: Pencahayaan, Identifikasi, Jambu Air, JST-PB, GLCM