Perancangan komunikasi visual boardgame cegah Demensia sejak dini bagi remaja usia 15-20 tahun di kota Palembang

Demensia adalah gejala penurunan fungsi intelektual yang ditandai terganggunya
minimal 4 fungsi yakni bahasa, memori, visuospasial (mengukur jarak,
membedakan warna dan orang), dan emosional. Sampai saat ini penyebab pasti
demensia belum diketahui namun gejala-gejalanya dapat dipelajari, salah satunya
adalah mengalami kepikunan. Sebagian besar masyarakat masih asing mendengar
demensia, namun masyarakat mengetahui adanya pikun. Hal itu diakibatkan
minimnya edukasi mengenai demensia baik dari media publikasi cetak maupun
publikasi digital. Maka dari itu dibutuhkan perancangan yang bersifat menghibur
agar dapat menjelasakan demensia, yaitu dengan media permainan boardgame.
Tujuan perancangan media permainan dan media publikasi ini adalah sebagai
langkah pencegahan demensia sejak muda, dengan cara melatih kognitif pada
remaja sehingga kemampuan kognitifnya tetap terjaga hingga mencapai usia
dewasa. Metode penelitian yang dipakai adalah metode Design Thinking yang
terdiri dari 5 tahapan yaitu Emphatize (memahami masalah), Define (menganalisis
data), Ideate (menghasilkan ide atau konsep), Prototype (memvisualisasikan ide),
dan Test (penerapan hasil ke masyarakat). Selain media boardgame yang menjadi
media utama, perancangan ini juga menghasilkan media pendukung lainnya seperti
cardgame, puzzle, rubik, video grafis motion graphic, poster, x banner, gantungan
tas, paperbag, dan kaos. Perancangan ini dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Januari
2024 di Universitas Indo Global Mandiri.