“Analisis Potensi Ketersediaan Debit Air Bendung Padang Guci Terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Desa Bungin Tambun Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu”

Debit air mencerminkan seberapa cepat air mengalir melalui suatu saluran, air terjun atau sungai. Sungai Padang Guci yang memiliki potensi ketersediaan debit air berada di Desa Bungin Tambun Provinsi Bengkulu. Sungai Padang Guci memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat setempat dan ekosistem serta bangunan air. Oleh karena itu, pengembangkan sumber daya air di wilayah tersebut perlu dilakukan analisis ketersediaan air. Analisis potensi ketersediaan debit air dilakukan saat kondisi air sungai menyusut pada musim kemarau dengan tujuan tindakan untuk mengantisipasi permasalahan mengenai potensi ketersediaan debit air serta mensimulasikan pemodelan potensi ketersediaan debit air bendung Padang Guci menggunakan Program HEC-HMS. Simulasi pemodelan hidrologi dilakukan dengan metode Soil Moisture Accounting yang memiliki kemampuan untuk mensimulasikan dan menghitung aliran permukaan dan aliran bawah permukaan dalam model hidrologi. Berdasarkan simulasi pemodelan hidrologi menggunakan HEC-HMS diperoleh nilai persentase bias dengan nilai sebesar 0,17% serta nilai untuk Nash-Sutcliffe (NSE) sebesar 0,77 yang menunjukkan hasil analisis simulasi pemodelan menggunakan HEC-HMS menunjukkan “sangat memuaskan”. Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) pada musim kemarau diperoleh nilai debit sebesar 2,13 m3/s dengan efisiensi daya listrik sebesar 574,51 Kw. Hal ini menunjukkan dampak yang kurang efektif pada musim kemarau terhadap efisiensi energi listrik yang dihasilkan PLTMH.

Kata Kunci : HEC-HMS, Ketersedian Air, PLTMH, Soil Moisture Accounting