ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN TERUMBU KARANG SEBAGAI SUBTITUSI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Beton sebagai unsur yang terpenting dalam suatu infrastruktur pada era sekarang, terbuat dari campuran pasta berupa semen dan air, agregat kasar dan agregat halus. Eco-friendly materials menjadi sorotan dunia dikarenakan memiliki dampak yang sangat berpengaruh pada perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini. Konstruksi yang terbuat dari material eco-friendly tidak merusak alam, lebih ringan dan material yang digunakan berupa recycled materials. Terumbu karang merupakan salah satu jenis limbah yang dapat digunakan untuk meningkatkan kuat tekan beton. Penelitian ini menganalisis pengaruh penggunaan pecahan limbah terumbu karang sebagai subtitusi agregat halus sebesar 70%, 75%, dan 80%. Perbandingan dilakukan terhadap beton normal tanpa pecahan limbah terumbu karang. Hasil kuat tekan didapatkan pada beton normal sebesar 25,93 MPa pada umur 28 hari, sedangkan pada beton variasi pecahan limbah terumbu karang sebagai subtitusi agregat halus pada umur 28 hari dengan variasi 70% sebesar 28,18 MPa, variasi 75% sebesar 26,48 MPa, dan variasi 80% sebesar 26,65 MPa. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan pecahan limbah terumbu karang sebagai subtitusi agregat halus sebanyak 70% adalah hasil optimum, dan penggunaan pecahan limbah terumbu karang lebih dari itu dapat mengurangi kuat tekan beton, dikarenakan senyawa kimia yang terdapat pada limbah terumbu karang yang berlebihan, sehingga dapat mengurangi ketahanan pada beton.