Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Rumah Sakit Bunda Palembang

Samat, Samat and Erry, Yulian Triblas Adesta (2023) Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Rumah Sakit Bunda Palembang. Diploma thesis, Universitas Indo Global Mandiri.

[thumbnail of MuhammadRamadhani_2019240008_File Cover-Daftar Isi.pdf] Text
MuhammadRamadhani_2019240008_File Cover-Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (383kB)
[thumbnail of MuhammadRamadhani_2019240008_File Full Karya Ilmiah.pdf] Text
MuhammadRamadhani_2019240008_File Full Karya Ilmiah.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Setiap tahunnya Indonesia menambah jumlah rumah sakit, maka produksi
limbah medis yang dihasilkan akan bertambah semakin banyak. WHO memiliki
kriteria yang baik untuk mengelola limbah rumah sakit yaitu apabila persentase
limbah medisnya 15%, namun di Indonesia persentase limbahnya mencapai 23,3%,
melakukan pewadahan 20,5%, dan pengangkutan 72,7%.Tujuan Penelitian ini
untuk mengetahui proses pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun.
Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang datanya diperoleh
berdasarkan hasil pengamatan (observasi) dan hasil wawancara. Hasil penelitian
yang diperoleh setelah melakukan observasi dan wawancara yaitu pewadahan
limbah medis padat di RS Bunda Palembang sudah memenuhi syarat.
Pengumpulan dari setiap ruangan dengan menggunakan trolly khusus, tertutup
rapat. Pengangkutan limbah medis padat belum memiliki jalur sendiri. Di rumah
sakit tersebut sudah memiliki Tempat Penampungan Sampah (TPS) sendiri yang
telah memenuhi syarat TPS yang berlaku.. Untuk pemusnahan, rumah sakit tidak
mempunyai incinerator sendiri untuk pemusnahan limbah rumah sakit bekerja
sama dengan pihak ketiga yang menyediakan jasa pemusnahan limbah dengan
menggunakan incinerator. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun di RS bunda palembang sudah
sesuai dengan Permenkes No 07 Tahun 2019 namun APD yang digunakan masih
belum sesuai dan untuk pemusnahan rumah sakit masih menggunakan pihak ketiga
PT biuteknika bina prima. Disarankan kepada pihak rumah sakit Perlu pengadaan
incinerator atau alat pemusnah limbah sendiri di rumah sakit sehingga limbah
Bahan berbahaya dan beracun bisa langsung di musnahkan. dan Diharapkan
selalu berhati-hati dalam pengemasan limbah benda tajam dan menggunakan
APD.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pengelolaan, Limbah B3, Rumah Sakit, APD.
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Keselamatan dan Kesehatan Kerja D4
Depositing User: Muhammad ramadhani ramadhani
Date Deposited: 07 Sep 2023 03:24
Last Modified: 07 Sep 2023 03:24
URI: http://repository.uigm.ac.id/id/eprint/212

Actions (login required)

View Item
View Item