Analisis Perencanaan Perkuatan Tubuh Baan pada Lokasi Amblesan Jalur Kereta Api di KM. 206+100 s/d KM. 206+200 Emplasemen Stasiun Gilas Divre IV Tanjung Karang

Amblesan yang terjadi pada jalur Kereta Api KM 206+100 s.d 206+200 antara Stasiun Gilas dan Stasiun Sepancar Divre IV Tanjung Karang pada April 2023 memerlukan waktu perbaikan jalur Kereta Api. Amblesan terjadi akibat Tubuh Baan Jalan Kereta Api tidak mampu menahan beban Kereta Api yang melintas diatasnya. Hal ini diperkuat dengan hasil analisa keadaan eksisting yang menghasilkan nilai safety factor sebesar 1.05 < 1.5 dengan pergeseran sebesar 0.9 meter. Dari hasil analisa dilapangan dibutuhkan perkuatan pada Tubuh Baan Jalan Kereta Api, berupa perkuatan menggunakan bronjong dan cerucuk serta perkuatan menggunakan pondasi Bore Pile. Dalam penelitian ini untuk menghitung nilai safety factor menggunakan sofeware Plaxis 2D. Setelah dianalisa menggunakan perkuatan dengan Bronjong dan Cerucuk di dapat nilai safety factor sebesar 1.21 < 1.5 dengan pergeseran sebesar maksimal sebesar 0.136 meter. Perkuatan selanjutnya menggunakan perkuatan kombinasi dengan perkuatan pondasi Bore Pile 15 meter 1 trap menghasilkan safety factor sebesar 1.95 > 1.5 dengan pergeseran maksimal sebesar 0,096 meter. Selanjutnya nilai safety factor dengan perkuatan pondasi Bore Pile 15 meter 2 Trap adalah sebesar 2.25 > 1.5 dengan pergeseran maksimal sebesar 0.094 meter. Dapat disimpulkan bahwa metode perkuatan dengan kombinasi Bore Pile 15 meter 1 trap dan 2 trap aman terhadap nilai stabilitas lereng global.