SISTEM DETEKSI SERANGAN DENIAL OF SERVICE (DoS) MENGGUNAKAN ALGORITMA RECURRENT NEURAL NETWORKS PADA PERANGKAT INTERNET of THINGS (IoT)

Hidayat, Taufik and Tasmi, Tasmi (2024) SISTEM DETEKSI SERANGAN DENIAL OF SERVICE (DoS) MENGGUNAKAN ALGORITMA RECURRENT NEURAL NETWORKS PADA PERANGKAT INTERNET of THINGS (IoT). Masters thesis, Universitas Indo Global Mandiri.

[thumbnail of TaufikHidayat_2020310024_File Cover-DaftarIsi.pdf] Text
TaufikHidayat_2020310024_File Cover-DaftarIsi.pdf

Download (278kB)
[thumbnail of TaufikHidayat_2020310024_File Full Karya Ilmiah.pdf] Text
TaufikHidayat_2020310024_File Full Karya Ilmiah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of 2020310024_AGU_2024_1.pdf] Text
2020310024_AGU_2024_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Internet of Things (IoT) adalah teknologi yang semakin populer di seluruh dunia saat ini. Namun, perkembangan teknologi IoT ini juga membawa berbagai ancaman keamanan dan serangan terhadap perangkat IoT, salah satunya adalah pencurian data dan informasi. Ancaman umum dalam IoT termasuk serangan Denial of Service (DoS). Penelitian ini menganalisis keamanan pada Internet of Things (IoT) dengan menggunakan serangan DoS dan pendekatan Deep Learning untuk mengklasifikasi serangan DoS pada perangkat IoT. Metode yang digunakan adalah Recurrent Neural Network (RNN) untuk mengevaluasi tingkat akurasi dalam proses klasifikasi. Penelitian ini melakukan proses klasifikasi menggunakan 10 epoch pada data seimbang dan data tidak seimbang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada data tidak seimbang, percobaan menghasilkan akurasi berkisar antara 0,710 hingga 0,999, dengan presisi berkisar antara 0,010 hingga 1,000, recall berkisar antara 0,25 hingga 1,00, dan F1-Score berkisar antara 0,020 hingga 0,857. Namun, data tidak seimbang mengalami overfitting dari epoch 6 hingga 10. Sebaliknya, pada data seimbang, percobaan menghasilkan akurasi berkisar antara 0,798 hingga 0,996, dengan presisi berkisar antara 0,723 hingga 1,000, recall berkisar antara 0,778 hingga 0,992, dan F1-Score berkisar antara 0,822 hingga 0,992. Data seimbang tidak mengalami overfitting, sehingga menghasilkan performa yang lebih baik. Kesimpulannya, metode dengan data seimbang lebih unggul dibandingkan dengan data tidak seimbang dalam mengklasifikasi serangan DoS pada perangkat IoT, menghasilkan akurasi dan stabilitas yang lebih tinggi tanpa mengalami overfitting.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Komputer > Sistem Komputer S1
Depositing User: Hidayat Taufik
Date Deposited: 22 Aug 2024 05:51
Last Modified: 22 Aug 2024 05:51
URI: http://repository.uigm.ac.id/id/eprint/2491

Actions (login required)

View Item
View Item