Identifikasi Bahaya Dan Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja Dalam Proses Distribusi Minyak Mentah Di PT SANGKAKALA NIAGA ENERGI

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA DALAM PROSES DISTRIBUSI MINYAK MENTAH DI PT SANGKAKALA NIAGA ENERGI

Salah satu jenis kecelakaan kerja yang sering terjadi adalah kecelakaan pada angkutan jalan. Kementerian Perhubungan menunjukkan peningkatan yang signifikan jumlah korban kecelakaan angkutan jalan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, jumlah korban mencapai 204.447 orang, mengalami kenaikan sebesar 33% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selama periode ini, korban kecelakaan tercatat didominasi luka ringan sebanyak 163.686 orang, korban meninggal sebanyak 27.531 orang, dan luka berat mencapai 12.230 orang. Tugas akhir ini mengulas tentang identifikasi bahaya dan pengendalian risiko kecelakaan kerja dalam proses distribusi minyah mentah di PT Sangkakala Niaga Energi pada tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, menganalisis faktor-faktor risiko, serta merumuskan langkah-langkah pengendalian risiko. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitiaan data kualitatif yang diperoleh dari wawancara, observasi, analisis dokumen. Hasil dari lembar observasi dapat diperoleh gambaran dalam proses distribusi minyak mentah sebanyak 9 indikator dengan 73 item pernyataan. Hasil observasi teridentifikasi 22 bahaya dan potensi insiden pada proses distribusi minyak mentah. Tingkat Keseringan (Likelihood) dan keparahan (Cosequences) memiliki tingkat yang bermacam-macam. Perencanaan tindakan pengendalian yang sudah dilaksanakan sebanyak 14 tindakan pengendalian, sedangkan ada sebanyak 8 tindakan belum mendapatkan tindakan pengendalian. Peneliti menyarankan perusahaan memberikan pelatihan K3 secara berkala dan sosialisasi pengetahuan tentang APD pada pekerjaan distribusi minyak mentah dan pemberian sanksi bagi pekerja yang melanggar standar operasional perusahaan (SOP), dapat melengkapi fasilitas pekerja serta memberikan tindakan pada bahaya yang belum mendapatkan tindakan pengendalian agar program keselamatan dan kesehatan kerja berjalan dengan baik.

Kata kunci : Identifikasi Bahaya, Pengendalian Bahaya, Penilaian Risiko, SOP