IDENTIFIKASI TINGKAT PELAYANAN PRASARANA KAWASAN PERMUKIMAN (STUDI KASUS: DESA TAPUS KECAMATAN PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR)

Di Desa Tapus masih minimnya prasarana yang ada seperti prasarana jaringan jalan, Prasarana persampahan, Prasarana air bersih sebagian masyarakan masih memanfaatkan sumber air sungai dan beberapa lagi masyarakatnya mengakses pasokan air dari PDAM dan prasarana air limbah atau septic tank sebagian masyarakat mengalirkan air limbah ke sungai. Prasarana yang sudah terpenuhi di Desa Tapus prasarana listrik. Mengidentifikasi tingkat pelayanan prasarana di kawasan permukiman Desa Tapus Kabupaten Ogan Komering Ilir pendekatan kuantitatif Penelitian dilakukan untuk menggambarkan fenomena, deskripsi kegiatan dilakukan secara sistematis, dan lebih menekankan pada data faktual dari pada pada kesimpulan. Adapun prasarana yang yang tergolong buruk di Permukiman Desa Tapus yaitu jaringan air bersih kumonitas air bersih hanya menyalurkan 5 jam/hari dan jaringan persampahan yang hanya sedikit terlayani bak sampahnya. Sementara itu, prasarana yang tergolong dengan kategori sedang meliputi pelayanan sistem sanitasi lingkungan yang dimana jumlah MCK umum yang buruk. Dan adapun prasarana yang masuk kategori baik meliputin Jaringan Jalan yang dimana pada bulan 4 tahun 2024 ada perbaikan jalan sepanjang 942 meter dan Jaringan sistem penerangan.Kawasan Permukiman Desa Tapus memiliki tingkat pelayanan prasarana dasar yang sedang atau masih belum memadai sebagai kawasan permukiman. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa prasarana yang memiliki tingkat pelayanan yang buruk atau belum memadai, seperti jaringan air limbah, persampahan, dan jaringan drainase. Untuk memenuhi kebutuhan ini, sistem pengelolaan septic tank dibutuhkan dan dibangun. Jalan, misalnya, sebagai sarana transportasi yang memudahkan, membutuhkan perbaikan di setiap lokasi yang rusak. Pemeliharaan diperlukan untuk meningkatkan beberapa prasarana di kawasan permukiman Desa Tapus dan mengoptimalkan fungsinya