Implementasi Alat Penetas Telur Berbasis Internet of Things (IoT)

Nurrohman, Arisyandi and Fery Antony, S.T.,M.Kom, Fery (2024) Implementasi Alat Penetas Telur Berbasis Internet of Things (IoT). Masters thesis, UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI.

[thumbnail of ARISYANDI NURROHMAN_2020310015_File Cover_Daftar Isi.pdf] Text
ARISYANDI NURROHMAN_2020310015_File Cover_Daftar Isi.pdf

Download (643kB)
[thumbnail of 2020310015_SEP_2024_1.pdf] Text
2020310015_SEP_2024_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy
[thumbnail of ARISYANDI NURROHMAN_2020310015_File Full Karya Ilmiah.pdf] Text
ARISYANDI NURROHMAN_2020310015_File Full Karya Ilmiah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Persentase kegagalan dalam penetasan telur secara konvensional yang dilakukan oleh peternak saat ini menimbulkan banyak masalah, terutama dalam hal kerugian finansial yang signifikan. Faktor utama yang menyebabkan kegagalan penetasan adalah kurangnya alat monitoring yang memadai dan tidak adanya mekanisme otomatis untuk menstabilkan kondisi ruang penetasan. Kondisi lingkungan yang tidak stabil, seperti suhu dan kelembaban yang tidak terjaga, dapat berdampak negatif pada proses penetasan dan mengurangi tingkat keberhasilan secara drastis. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem otomatis yang mampu mempertahankan kondisi ruang penetasan agar tetap ideal dan konsisten. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy untuk menentukan durasi penyalaan kipas dan lampu guna mencapai kondisi optimal dalam ruang penetasan. Metode Fuzzy dipilih karena kemampuannya dalam menangani ketidakpastian dan variabilitas yang ada dalam proses penetasan. Dengan menggunakan sensor untuk memantau suhu dan kelembaban, sistem ini dapat mengatur kipas dan lampu secara otomatis agar kondisi lingkungan tetap dalam rentang yang ideal untuk penetasan telur. Implementasi sistem otomatis ini menunjukkan hasil yang sangat positif. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian, persentase keberhasilan penetasan telur meningkat secara signifikan. Dari total 20 telur yang diuji coba, hanya 2 telur yang gagal menetas, sehingga tingkat keberhasilan mencapai 90%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya mekanisme otomatis yang mempertahankan kondisi ruang penetasan tetap ideal, tingkat kegagalan dapat dikurangi secara drastis.

Kata kunci: Fuzzy, Suhu, Kelembapan, Penetasan, Sensor

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Komputer > Sistem Komputer S1
Depositing User: Nurrohman Arisyandi
Date Deposited: 19 Sep 2024 08:07
Last Modified: 19 Sep 2024 08:07
URI: http://repository.uigm.ac.id/id/eprint/2979

Actions (login required)

View Item
View Item