ANALISIS KERUSAKAN JALAN PADA RUAS JALAN NASIONAL KERTOSONO – NGANJUK JAWA TIMUR (Studi kasus KM. 107+000 – 115+000)

Jalan raya merupakan prasarana transportasi yang sangat penting dalam menunjang
transportasi darat sebagai penghubung antar daerah. Selain itu infrastruktur jalan juga
sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan
nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan dan
perbedaan penilaian persentase kerusakan jalan antara metode Surface Distress
Index (SDI) dengan metode International Roughness Index (IRI) pada ruas Jalan
Nasional Nganjuk-kertosono KM.107+000 – 115+000. Berdasarkan analisis dan
pembahasan jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Nasional KertosonoNganjuk KM 107+000-115+000 yaitu retak kulit buaya, butiran lepas, retak
memanjang, mengembang, amblas, tambalan, retak blok, lubang dan alur.
Perbedaan penilaian kondisi kerusakan jalan yang diperoleh menurut metode
Surface Distres Index (SDI) dalam kondisi baik memiliki persentase sebesar 0%,
kondisi sedang sebesar 43,75%, kondisi rusak ringan sebesar 31,25% dan kondisi
rusak berat sebesar 25,00% sedangkan metode International Roughness Index (IRI)
dengan kondisi jalan berkategori baik sebesar 31,25% dan kondisi jalan berkategori
sedang sebesar 68,75%. Kondisi jalan menggunakan metode SDIterjadi rusak berat
sehingga perlu dilakukan penanganan rekonstruksi dan kondisi jalan menggunakan
metode IRI terjadi sedang sehingga perlu dilakukan penanganan pemeliharaan
rutin/berkala.
Kata Kunci : Surface Distress Index, International Roughness Index dan Jenis
kerusakan jalan