INTEGRASI AKUNTANSI HIJAU, PENGUNGKAPAN KEBERLANJUTAN DAN KETERLIBATAN STAKEHOLDER TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey pada perusahaan Industri Sektor Dasar dan Kimia yang terdaftar di BEI tahun 2019-2023)

Penelitian ini menganalisis pengaruh integrasi akuntansi hijau, pengungkapan keberlanjutan, dan keterlibatan stakeholder terhadap kinerja perusahaan pada industri sektor dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2023. Data dikumpulkan dari 10 perusahaan yang secara konsisten menerbitkan laporan keberlanjutan selama lima tahun, menghasilkan 50 sampel laporan. Analisis data menggunakan regresi linier berganda untuk menguji pengaruh masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi akuntansi hijau tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dengan nilai signifikasi sebesar 0,154 (>0,05). Pengungkapan keberlanjutan juga tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dengan nilai signifikasi sebesar 0,824 (>0,05). Sementara itu, keterlibatan stakeholder berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dengan nilai signifikasi sebesar0,001(<0,05). Secara simultan,ketiga variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan dengan nilai signifikasi sebesar 0,006 (<0,05) dan F tabel sebesar 2,806 maka artinya F hitung > F tabel (4,733 > 2,806) yang dimana menunjukkan bahwa variasi kinerja perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel independen. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa praktik keberlanjutan seperti akuntansi hijau dan pengungkapan keberlanjutan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Namun, keterlibatan stakeholder memerlukan pendekatan strategis yang lebih terintegrasi untuk memberikan dampak signifikan. Hasil ini dapat menjadi panduan bagi manajer perusahaan dalam merancang kebijakan berkelanjutan yang efektif.

Kata Kunci: Akuntansi hijau, keberlanjutan, stakeholder, kinerja perusahaan, Bursa Efek Indonesia.