PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MASJID RAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOMORFIK DI KOTA PALEMBANG

Masjid Raya yang dirancang dengan pendekatan biomorfik di Kota Palembang bertujuan untuk menjadi ikon arsitektur yang mencerminkan identitas budaya dan sejarah kota. Dengan desain yang menggabungkan unsur modern dan elemen alami, masjid ini diharapkan menjadi simbol kebesaran dan spiritualitas, sekaligus menciptakan harmoni dengan lingkungan sekitar. Bentuk dasar masjid yang terinspirasi dari trapesium memberikan karakter unik dan kokoh, mencerminkan hubungan yang harmonis antara manusia dan alam serta menggambarkan kebesaran Sang Pencipta.
Pendekatan biomorfik diterapkan untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga ramah lingkungan dan menyatu dengan lanskap kota. Konsep ini memungkinkan Masjid Raya menjadi daya tarik wisata yang tidak hanya menarik bagi jamaah, tetapi juga wisatawan lokal dan mancanegara, sehingga memberikan dampak positif bagi kegiatan ekonomi kota.
Dalam proses perencanaan, data yang akurat dikumpulkan melalui observasi lapangan serta kajian literatur. Data tersebut membantu mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam desain dan perencanaan masjid, sehingga konsep biomorfik dapat diterapkan secara optimal. Setiap elemen rancangan mempertimbangkan keunikan geografis dan budaya Palembang, termasuk iklim tropis dan keberadaan Sungai Musi sebagai ikon kota. Dengan pendekatan ini, Masjid Raya tidak hanya akan menjadi tempat ibadah, tetapi juga landmark penting yang membawa kebanggaan bagi masyarakat Palembang dan menginspirasi setiap pengunjung.

Kata Kunci: Masjid Raya, Arsitektur Biomorfik, Konsep Masjid