OPTIMALISASI KAWASAN KOLAM RETENSI SEDUDUK PUTIH SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK

Semakin berkembangnya Kota Palembang menuntut adanya ruang terbuka publik
yang optimal bagi masyarakat. Kolam Retensi Seduduk Putih memiliki potensi
besar untuk dikembangkan sebagai ruang terbuka publik yang dapat memberikan
manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi kondisi eksisting fisik kawasan, menilai karakteristik
pemanfaatannya, serta merumuskan rekomendasi optimalisasi kolam retensi
sebagai ruang terbuka publik. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan
kuantitatif dengan teknik analisis faktor. Proses analisis data dilakukan
menggunakan perangkat lunak SPSS versi 16.0 untuk mengolah variabel terkait
optimalisasi, seperti infrastruktur, fasilitas rekreasi, keamanan, aksesibilitas, dan
kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan lingkungan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kawasan kolam retensi Seduduk Putih belum dimanfaatkan
secara maksimal dan masih mengalami berbagai permasalahan, seperti kurangnya
fasilitas dan rendahnya partisipasi masyarakat. Berdasarkan hasil analisis,
ditemukan 3 faktor utama yang berkontribusi terhadap optimalisasi kawasan, di
antaranya peningkatan fasilitas umum, pengelolaan berbasis komunitas, serta
perbaikan aspek kebersihan dan keamanan. Implementasi rekomendasi ini
diharapkan dapat mengubah kolam retensi menjadi ruang terbuka publik yang
berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Kata kunci: Kolam Retensi, Ruang Terbuka Publik, Optimalisasi, Analisis Faktor.