Penerapan Smart Governance Dalam Penggunaan Aplikasi M-Paspor Di Kota Palembang (Studi kasus Pada Kantor Imigrasi Kelas 1 Kota Palembang)

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Penerapan Smart Governance Dalam Penggunaan Aplikasi M-Paspor di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Kota Palembang.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah metode kualitatif serta dengan menggunakan pendekatan studi kasus dengan penggunaan berbagai prosedur pengumpulan data yang dilakukan secara mendalam terhadap suatu objek, individu, kelompok, dll.
Hasil penelitian dan pembahasan ini menggunakan teori dari Gartner yang memiliki empat indikator yaitu 1. Web presence (kehadiran web) dilihat dari kemudahan mengakses aplikasi M-Paspor dapat dikatakan cukup baik, hal ini dikarenakan masih banyaknya respon negatif dari masyarakat terkait kesisteman aplikasi M-Paspor, 2. Interaction (interaksi) dalam tahapan ini sudah baik karena terdapat fitur-fitur yang mendukung untuk mendapatkan informasi dan juga terdapat kemudahan dalam pengiriman dan pengunduhan berkas permohonan, 3. Transaction (Transaksi) pada tahapan ini sudah berjalan sangat baik, dikarenakan terdapat berbagai macam metode pembayaran selain itu juga terdapat fitur pemilihan tanggal kedatangan sendiri sehingga masyarakat dapat menyesuaikan dan dapat menghemat waktu, 4. Transformation (Transformasi) pada tahapan ini dapat dikatakan baik sebab aplikasi M-Paspor sendiri merupakan sebuah transformasi dari aplikasi terdahulu yang merupakan aplikasi pendaftaran antrian paspor online (APAPO), selain itu banyak inovasi-inovasi pelayanan yang di buat oleh Kantor Imigrasi Kelas 1 Kota Palembang sebagai wujud nyata komitmen dalam mempermudah masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan maka peneliti dapat menyimpulkan mengenai Penerapan Smart Governance Dalam Penggunaan Aplikasi M-Paspor Di Kota Palembang dikatakan sudah baik dan berada pada tahapan Transaction (Transaksi) dikarenakan aplikasi tersebut sudah dapat digunakan untuk bertransaksi baik bagi masyarakat maupun penyedia layanan Selain dari pada itu aplikasi ini sudah berjalan dengan lancar dan sangat memudahkan masyarakat.
Saran dari penelitian ini adalah Kantor Imigrasi Kelas 1 Kota Palembang, diharapkan dapat terus melakukan tinjauan perbaikan untuk aplikasi yang masih sangat sering error yang disebabkan oleh Bug pada aplikasi, menambah jumlah kuota antrian agar tidak banyak masyarakat yang kekurangan antrian.