STUDI PERBANDINGAN KESESUIAN LAHAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN GAMBIR DIDESA TOMAN BARU DAN DESA MUARA TELADAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Sistem Informasi Geografis ialah sistem data yang mendasarkan pada kerja dasar komputer yang sanggup memasukkan data, mengelola data, memberikan serta mengambil kembali data, memamipulasi serta analisis data dan memberikan penjelasan. Pemanfatan SIG lahan merupakan suatu bentang alam sebagai modal utama kegiatan, sebagai tempat dimana seluruh makhluk hidup berada dan melangsungkan kehidupannya dengan memanfaatkan lahan itu sendiri. Penggunaan lahan layak tanam untuk budidaya tanaman gambir meliputi beberapa hal antara lain daerah yang relative dari unsur hara atau lahan marjinal dengan topografi miring dan bergelombang yang rentan erosi, berada pada lahan dengan jenis tanah podsolik merah kuning hingga merah kecoklatan, keasaman tanah yang mencapai 4-8, kemiringan tanah 15% dengan suhu rata-rata 26-28°.penelitian ini menggunakan metode (matching) mencocokkan antar kualitas lahan dengan mengacu pada persyaratan tumbuh tanaman data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data administrasi desa toman baru dan desa muara teladan dan data demnas untuk ketinggian dan kemiringan lereng data sisultan untuk jenis tanah dan data dari bmkg untuk curah hujan,suhu dan kelembapan pertahun. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu petani lokal Desa Toman Baru jenis gambir yang dibudidayakan adalah jenis gambir varietas riau dengan ciri daun berwarna hijau tua memiliki bentuk daun oblongus atau biasa disebut bentuk daun jorong memanjang dengan panjang ruas batang 30-50 cm, dan jumlah ruas batang 5 sampai 9 buah memliki rasa yang unik seperti sepat kemanis dengan memiliki aroma khas Gambir dan memeliki kadar katekin mencapai 63,34-70,23 % dengan diameter bol bunga atau kembang bunga 1,0-1,2 cm bentuk bunga bulat atau bongol dengan jumlah buah/benih 334 -430 biji dan ketahanan tanaman sesuai dengan proses pemeliharaan. Berdasarkan hasil dari klasifikasi Desa Toman Baru memiliki jenis Gambir Varietas Riau yang dibudidayakan dijenis tanah podsolik merah/kuning dengan tingkat ph 4 dan ketingian tempat 600-1.500 m,dpl dengan kemiringan lereng 0-8% datar dan desa muara teladan memiliki gambir varietas raiu dengan jenis tanah laterit ketinggian 0-800 mdpl dengan ph 4 dan kemiringan lereng 15-25% agak curam dengan curah hujan 2.472 mm/tahun dengan suhu 25° c dengan kelembapan 63%. ditinjau dari hasil klasifikasi dengan mencocokkan syarat kesesuaian budidaya tanaman menurut kementerian pertanian 2012.
Kata kunci : gambir, kemiringan lereng, jenis tanah, ketinggian mdpl, sig