ANALISIS KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA PALEMBANG MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8

Perubahan penggunaan lahan yang terdapat pada Kota Palembang juga terjadi cukup besar pada tahun 2016 dan 2022, Kebutuhan terhadap lahan berbanding lurus
dengan bertambahnya jumlah penduduk, lahan yang semakin sempit akan membuat berkurangnya Ruang Terbuka Hijau, mengukur ketersediaan Ruang Terbuka Hijau sangat penting untuk keberlangsungan sebuah kota.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan transformasi indeks vegetasi NDVI untuk mengidentifikasi perubahan lahan dan analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis penginderaan jauh dan sistem informasi geografis yang bertujuan untuk menganalisis ketersediaan RTH di Kota Palembang pada dua periode waktu tersebut dan analisis kuantitatif pada data-data angka yaitu dengan perhitungan ketersediaan dan kebutuhan Ruang Terbuka Hijau, meliputi analisis ketersediaan RTH yang dikaitkan dengan Jumlah penduduk menurut Peraturan Menteri PU No.5/PRT/M/2008.
Penelitian ini menghasilkan bahwa Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Palembang pada tahun 2016 dan 2022 didapat persentase 10,14% pada tahun 2016 turun
menjadi 9,35% di tahun 2022, Perhitungan Ketersedian Ruang Terbuka Hijau kota menurut Peraturan menteri nomor 5 Tahun 2008 sebesar 30% di Kota Palembang pada tahun 2016 dengan luasan 10,14% dianggap tidak memenuhi luasan minimal nya, sedangkan pada tahun 2022 tidak memenuhi kebutuhan minimal dengan hanya tersedia sebesar 9,35%.

Kata Kunci : Ruang Terbuka Hijau, Citra Landsat 8, Ketersediaan, Normalized Difference Vegetation Index