PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH KERAMIK GRANIT SEBAGAI SUBTITUSI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Teknologi komstruksi terus berkembang pesat seiring dengan gencarnya
pembangunan gedung bertingkat dan kemajuan infrastruktur. Beton adalah
material yang terbentuk dari bahan penyusun semen, air, agregat halus dan agregat
kasar. Limbah granit merupakan salah satu material yang dapat digunakan sebagai
subtitusi agregat kasar karna memiliki karakteristik kepadatan yang lebih keras
dan tahan terhadap erosi dan abrasi. Penelitian ini menganalisis pengaruh
penggunaan bahan granit dengan subtitusi agregat kasar sebesar 6%, 8% dan 10%
terhadap kuat tekan beton. Perbandingan dilakukan terhadap beton normal tanpa
granit sebagai agregat kasar. Hasil uji kuat tekan menunjukan bahwa beton
dengan penggnaan agregat kasar berupa split (batu pecah) pada umur 28 hari
adalah 25,06 MPa, sedangkan pada beton yang menggunakan subtitusi agregat
kasar berupa granit sebesar 6% pada umur 28 hari sebesar 25,39 MPa, pada
variasi subtitusi 8% sebesar 26,08 MPa dan variasi subtitusi 10% adalah 24,34
MPa. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan optimum granit sebagai subtitusi
agregat kasar adalah sebesar 8%. Sedangkan penggunaan granit yang lebih banyak
dalam campuran beton dapat menurunkan kuat tekan beton dikarenakan granit
memiliki variasi gradasi yang hamper seragam sehingga apabila digunakan dalam
jumlah yang lebih banyk dapat mengurangi daya ikat antar bahan penyusun beton.