Pengaruh Variasi Silica Fume Sebagai Substitusi Semen Terhadap Kuat Tekan Beton FC 30 MPa

Beton merupakan campuran dari agregat halus, agregat kasar, air dan semen Portland atau semen hidrolis lainnya dengan menggunakan bahan tambahan ataupun tidak. Semen digunakan untuk bahan pengikat yang mampu memberikan kekuatan pada beton untuk meminimalisir penggunaan semen, Silica fume merupakan bahan yang sangat halus, berbentuk butiran, dengan komposisi banyak dihasilkan dari tanur tinggi atau sisa produksi silicon atau alloy besi slikon. Benda uji yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah beton fc’30 dengan kandungan silica fume 0%, 10%, 15% dan 20%. Benda uji berbentuk silinder berdiameter 10 cm x tinggi 20 cm dengan 36 benda uji yang akan dibuat, untuk sample benda uji berbentuk silinder dirawat dengan perendaman sampai umur pengujian 7, 14, dan 28 hari.
Hasil dari pengujian pada umur 7 hari beton normal kuat tekan sebesar 17,38 MPa, beton variasi 10% nilai kuat tekan beton 19,81 MPa dan beton variasi 15% nilai kuat tekan 18,03 MPa, beton variasi 20% nilai kuat tekan 21,25 MPa. Pada umur beton 28 hari menunjukkan bahwa semakin bertambahnya proporsi campuran dari silica fume kuat tekan beton semakin meningkat, pada campuran 10% memiliki nilai sebesar 22,34 MPa, pada umur 28 hari proporsi campuran 15% memiliki nilai sebesar 24,52 MPa, dan pada umur 28 hari proporsi campuran 20% mendapatkan nilai sebesar 25,04 MPa. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa nilai optimum penggunaan silica fume sebesar 20% dengan nilai kuat tekan beton 25,05 MPa. Pengaruh penambahan silica fume pada beton membuat campuran beton semakin padat dan lebih cepat mengeras dari campuran beton normal ini terjadi karena faktor bahan tambah yang berperan sebagai bahan adiktif.