PENGARUH LIMBAH BAN SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN AC – WC MENGGUNAKAN ASPAL BUTON PG 76 DAN ASPAL PEN 60/70 TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHAL

Perkerasan lentur merupakan salah satu jenis perkerasan yang paling sering
digunakan pada saat ini. Usaha yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas
aspal saat ini adalah dengan memodifikasi sifat-sifat fisik dan kimia aspal dengan
bahan tambah limbah Ban (ban bekas), band mempunyai sifat fisik lembut,
fleksibel, dan elastis serta mempunyai plastisitas yang baik, daya elastis yang
sempurna, daya tahan dan daya lengket yang baik. Metode penelitian dibagi
menjadi tahapan pemilihan bahan, tahapan benda uji, tahapan pengujian benda uji,
dan tahapan analisis data. Dalam penelitian ini bahan yang digunakan adalah
agregat, aspal buton PG 76, aspal penetrasi 60/70, karet ban sebagai subtitusi
agregat halus. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian agregat, pengujian
aspal, dan pengujian parameter marshall. Hasil pengujian marshall test didapatkan
hasil kadar aspal optimum (KAO), pada campuran aspal buton pg 76 normal
dengan nilai sebesar 6,5% sedangkan aspal buton pg 76 campuran ban 5% didapat
nilai sebesar 6,25%, sedangkan aspal Pen 60/70 normal nilai kadar aspal
optimumnya yaitu sebesar 6%, pada aspal pen 60/70 campuran ban 5% sebesar
5,75 %. Sehingga dapat dinyatakan bahwa pengaruh limbah ban sebagai substitusi
agregat halus dapat mempengaruhi nilai kadar aspal optimum di masing-masing
aspal. Setelah dicampurkannya ban pada campuran aspal buton pg 76 dan aspal
pen 60/70 dapat mempengaruhi nilai kepadatan (density), VIM, VMA, VFA,
stabilitas dan Flow.