ANALISIS PERUBAHAN SUHU PERMUKAAN TANAH DENGAN MEMANFAATKAN CITRA LANDSAT 8 (STUDI KASUS : KOTA PALEMBANG)

Penginderaan Jauh memberikan banyak manfaat dalam proses penelitian, terutama
penelitian yang mencakup wilayah yang luas dan dalam pengamatan waktu yang lama.
Salah satu ilmu penginderaan jauh dapat digunakan untuk analisis suhu permukaan
tanah atau Land Surface Temperature (LST) dengan memanfaatkan citra Landsat 8 di
Kota Palembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan LST dan
menjelaskan korelasi antara LST dan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI).
Manfaat penelitian ini dapat digunakan bagi masyarakat atau instansi yang
berkepentingan untuk menunjang proses perencanaan penggunaan serta pemanfaatan
lahan terkait dengan perubahan suhu permukaan tanah di Kota Palembang.
Citra Landsat 8 yang digunakan dalam penelitian ini tahun pengamatan 2014,
2016, 2018, 2020 dan 2022 dengan metode Split Window Algorthm (SWA). Suhu
permukaan Metode SWA membutuhkan parameter yaitu nilai emisivitas dan
nilai brightness temperature. Nilai emisivitas dapat dihitung dengan menggunakan
metode NDVI. Yang mana nilai NDVI dapat dihitung dengan kombinasi band 4 dan
band 5. Sedangkan nilai brightness temperature didapat dari perhitungan dengan
menggunakan band 10 dan 11 dari nilai metadata Citra Landsat 8.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah rata – rata suhu permukaan tanah
Kota Palembang pada tahun pengamatan menampilkan suhu permukaan bernilai 20 – 25
⁰C yang tersebar ke seluruh wilayah, sedangkan korelasi antara LST dan NDVI
menunjukkan hasil berbanding terbalik dan berbanding lurus yang berarti analisis dalam
beberapa tahun pengamatan tidak menghasilkan suatu pola grafik hubungan suhu
permukaan dan NDVI yang selaras, yang artinya tidak ada korelasi antara nilai suhu
permukaan dengan kerapatan vegetasi.
Kata Kunci : Penginderaan Jauh, Suhu Permukaan Tanah, Vegetasi, Landsat 8