PEMETAAN KERENTANAN TANAH LONGSOR DI KABUPATEN LAHAT

Muhammad Rijalullah, Muhammad Rijalullah (2023) PEMETAAN KERENTANAN TANAH LONGSOR DI KABUPATEN LAHAT. Diploma thesis, Universitas Indo Global Mandiri.

[thumbnail of MuhammadRijalullah_2020270026_Cover.pdf] Text
MuhammadRijalullah_2020270026_Cover.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of MuhammadRijalullah_2020270026_TugasAkhir.pdf] Text
MuhammadRijalullah_2020270026_TugasAkhir.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Lahat merupakan daerah yang telah beberapa kali terjadi longsor di
berbagai daerahnya. Salah satu cara contoh upaya untuk meminimalisir risiko dari
longsor yaitu dengan pemetaan daerah rawan longsor. Tujuan dilakukan penelitian ini
yaitu untuk menentukan sebaran daerah rawan longsor serta mengetahui upaya tindakan
mitigasi yang tepat terhadap daerah rawan longsor Kabupaten Lahat.
Penelitian ini memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG) menggunakan
metode skoring dengan dilakukan pembobotan dan overlay pada prosesnya. Data yang
digunakan berupa data administrasi, data curah hujan, data geologi, data jenis tanah, data
elevasi dan data tutupan lahan Kabupaten Lahat. Melalui pengolahan data tersebut
didapatkan hasil berupa peta rawan tanah longsor Kabupaten Lahat.
Dari hasil yang didapatkan, diketahui kerentanan longsor Kabupaten Lahat dibagi
menjadi empat tingkatan yaitu rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Tingkat rendah
mencakup 5,2%, tingkat sedang mencakup 56,32%, tingkat tinggi mencakup 32,94% ,
dan tingkat sangat tinggi mencakup 5,54% daerah Kabupaten Lahat. Tingkat kerentanan
tinggi mencakup daerah Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu, Merapi
Barat, Merapi Selatan, Mulak Ulu, Pagar Gunung, Gumay Ulu, Gumay Talang, Kikim
Selatan Kikim Timur, Pajar Bulan, Pseksu, Pulau Pinang, Tanjung Tebat, Jarai
Sukamerindu dan Kota Agung. Tingkat kerentanan sangat tinggi mencakup daerah
Kecamatan Kota Agung, Mulak Ulu, Pagar Gunung, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti
Pumu, Merapi Selatan, Jarai, Kikim Selatan, Pajar Bulan, Pseksu, Sukamerindu dan
Gumay Ulu.
Terkait daerah rawan longsor, terdapat beberapa saran untuk tindakan upaya
mitigasi terhadap bencana longsor diantaranya yaitu pemasangan Early Warning System
(EWS), penyusunan database daerah potensi bencana, pemberian informasi pada
masyarakat, pelatihan dan simulasi bencana pada masayarakat, pembuatan terasering,
penghijauan dengan tumbuhan berakar dalam dan menghindari daerah rawan bencana
untuk membangun pemukiman.
Kata Kunci: Tanah Longsor, Sistem Informasi Geografis, Mitigasi, Skoring, Overlay

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Survei dan Pemetaan D3
Depositing User: mr. Perpustakaan UIGM
Date Deposited: 04 Jan 2024 04:20
Last Modified: 04 Jan 2024 04:20
URI: http://repository.uigm.ac.id/id/eprint/879

Actions (login required)

View Item
View Item