ANALISIS PENGARUH VARIASI SUHU FLY ASH SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON FC 20 Mpa

Beton ialah eksplanasi yang bermula dari semen, kerikil, batu halus serta air,
campuran beton dapat ditambah dengan bahan pengikat lain. Semen merupakan salah
satu bahan penyusun beton yang dimana semen berfungsi sebagai pengikat dan
pengisi antara agregat kasar dan halus dalam beton, campuran antara agregat kasar
dan halus,air serta semen. Diperlukan suatu bahan baru yang dapat menggantikan
semen atau mengurangi kebutuhan semen karena pasokan bahan baku pembuatan
semen semakin menipis karena penggunaan yang semakin meningkat. Fly ash
merupakan salah satu bahan yang sering digunakan sebagai pengganti semen yang
terbuat dari limbah industri. Fly ash mengandung silika dan aluminia, yang
keduannya dapat membentuk hingga 80% komposisi kimiannya. Fly ash juga dapat
digunakan sebagai pengganti semen untuk meningkatkan sifat-sifat tersebut. Tujuan
dari pengaruh penggunaan bahan tambah fly ash dalam penelitian ini ialah untuk
mengetahui pengaruh penambahan fly ash sebagai substitusi semen terhadap kuat
tekan beton serta mengetahui pengaruh variasi suhu 80°C, 100°C, 110°C selama 5
jam terhadap kuat tekan beton. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode eksperimen berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan American
Society for Testing and Materials (ASTM).
Hasil dari penelitian pengujian kuat tekan beton normal dengan menggunakan
variasi suhu fly ash sebagai substitusi semen dengan suhu 80ºC, 100ºC, dan 110ºC
terhadap nilai kuat tekan tertinggi pada suhu 80ºC dikarenakan pada suhu tersebut
nilai kuat tekan beton pada umur 28 hari mencapai target kuat tekan yang
direncanakan sebesar 21,16 Mpa. Sedangkan nilai kuat tekan pada suhu 100ºC dan
110ºC mengalami penurunan dalam setiap kuat tekannya yang artinya dimana dalam
setiap penambahan suhu yang dilakukan maka kuat tekan nya dapat menurun
sehingga mempengaruhi hasil dari nilai kuat tekan itu sendiri.
Kata Kunci: Beton, Fly Ash, Suhu.