Pengaruh Inflasi dan Produk Domestik Bruto Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai di Indonesia Tahun 1992-2022

Penerimaan PPN merupakan salah satu sumber pendapatan pemerintah yang signifikan. PPN memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan keuangan negara dan pembiayaan berbagai program pembangunan. PPN merupakan pajak konsumsi yang dikenakan atas pertambahan nilai pada setiap tahap produksi dan distribusi barang dan jasa.. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh inflasi dan produk domestik bruto terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai di Indonesia dari tahun 1992 hingga 2022.
Penelitian dilakukan di Indonesia dengan metode observasi pada laman web Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia, melakukan studi pustaka dan dokumentasi. Pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh di mana penelitian yang dilakukan berupa data time series selama 31 tahutun. Data diuji dengan menggunakan SPSS versi 26. Metode pengolahan data dan analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda dan uji hipotesis.
Pada Uji secara parsial mendapatkan hasil inflasi berpengaruh negatiF tidak signifikan terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai. Di sisi lain, produk domestik bruto berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai karena produktivitas barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian meningkat, jumlah objek pajak, yaitu barang dan jasa kena pajak, juga meningkat, sehingga penerimaan PPN meningkat. Hasil pengujian secara simultan dapat diketahui bahwa inflasi dan produk domestik bruto berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai.