KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENGATASI DEKADENSI MORAL MASYARAKAT TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA (Studi Kasus di Desa Kotanegara Timur Kecamatan Madang Suku II Kabupaten OKU Timur)

INTISARI
Rusaknya moral akibat penguna narkoba di Desa Kotanegara Timur terjadi
karena banyaknya warga yang menggunakan narkoba. bahkan desa tersebut
menjadi desa rawan narkoba, sehingga dari pihak Polres sering sekali mendatangi
penggrebekan pengguna narkoba. Dimana Kepala Desa punya inisiatif buat
ngatasin masalah ini, mulai dari jadi komunikator, mediator, konsiliator, motivator,
sampai pengambil keputusan buat warga Desa Kotanegara Timur. Penelitian ini
bertujuan buat memahami program kinerja yang sudah dijalankan Kepala Desa
untuk mengatasi masalah narkoba agar dapat teratasi maka pemimpin desa telah
mengambil keputusan ataupun langkah yang terbaik untu warnya sekitar.
Penelitian ini pakai metode kualitatif, di mana peneliti turun langsung ke
lapangan buat memahami apa saja yang menjadikan desa tersebut rawan narkoba
dengan menanyakan langsung ke masyarakat sekitar secara mendalam. Analisis
datanya dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif. sehingga peneliti menemukan
bukti bahwa kepala desa tersebut sudah mengatasinya.
Kepala Desa Kotanegara Timur dalam menjalankan programnya buat
ngatasin kerusakan moral akibat penyalahgunaan narkoba dinilai sudah efektif. Ada
berbagai kegiatan seperti sosialisasi bahaya narkoba, pembersihan ataupun gotong
royong, perawatan menanam dari benih dan budidaya herbal, menghidupkan lagi
organisasi karang taruna, kerjasama dengan polisi, dan pengajian rutin setiap hari
Rabu. bahkan terdapat juga setiap bulan sekali melakukan acara makan bersama
dan melakukan kegiatan perlombaan, dan senam bersama.
Hasil kajian peneliti ini memakai teori kepemimpinan situasional dari
Hersey dan Blanchard, dan mengidentifikasi indikator utama ada -4 yaitu Cara
Berkomunikasi, Memberi Inspirasi/motivasi, Kemampuan kepemimpinan, dan
Pengambilan keputusan. Merosotnya moral pada Penyalahgunaan Narkoba itu
berupa Keadaan Fisik, Kurangnya pemahaman tentang agama, Budaya Hedonistik
mengenal obat-obatan, Kurangnya keterlibatan orangtua, Pergaulan Kemajuan
teknologi.
Kata kunci: Kepemimpinan, Kepala Desa, Penyalahgunaan Narkoba.