Analisis Kinerja Struktur Pada Gedung Bertingkat (Studi Kasus: Gedung Kuliah Kampus B Fakultas Tarbiyah UIN Raden Fatah Palembang)

Pembangunan gedung harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sesuai dengan fungsi gedung tersebut. Struktur gedung harus dapat berfungsi secara optimal dengan memperhatikan tingkat layan untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna serta kuat dalam menahan pembebanan yang berasal dari beban mati, beban hidup dan beban yang ditimbulkan oleh perilaku alam pada zona tertentu, seperti beban gempa. Daerah Palembang memiliki tingkat kerawanan gempa yang rendah, namun tetap harus direncanakan struktur bangunan tahan gempa mengingat gempa merupakan peristiwa alam yang tidak dapat dihindari serta dicegah yang tempat dan waktunya sangat sulit diprediksi secara akurat. Bahaya yang dapat ditimbulkan diantaranya kerusakan berat pada struktur, hal ini masih dapat diterima namun keruntuhan total gedung tetap harus dihindari agar tidak menimbulkan korban jiwa. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja struktur gedung akibat beban-beban yang bekerja terutama terhadap pengaruh beban gempa menggunakan analisis dinamik respon spektrum dengan bantuan program ETABS v.18. Diperoleh hasil analisis yaitu nilai simpangan antar tingkat akibat beban gempa dinamik maupun beban kombinasi, nilai terbesar berada di lantai 4 dengan nilai pada arah X sebesar 26,723 mm dan arah Y sebesar 29,880 mm, nilai-nilai tersebut tidak melebihi nilai simpangan izin yaitu 39,10 mm. Diperoleh nilai kinerja batas layan terbesar pada arah X sebesar 0,0072 m dan arah Y sebesar 0,0096 m yang tidak melebihi simpangan izin sebesar 0,0168 m serta nilai kinerja batas ultimit terbesar pada arah X sebesar 0,0357 m dan arah Y sebesar 0,0471 m yang tidak melebihi simpangan izin sebesar 0,0782 m, sehingga gedung aman dan memenuhi persyaratan pada SNI 1726:2019 serta level kinerja struktur termasuk kategori Immediate Occupancy.

Kata Kunci: Kinerja Struktur, Respon Spektrum, ETABS