ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN KEPADATAN TANAH TERHADAP KUAT GESER TANAH DI DESA LUBUK MUMPO

A.Rafid, Fatihuddin and Revianty, Nurmeyliandari and Ghina, Amalia (2024) ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN KEPADATAN TANAH TERHADAP KUAT GESER TANAH DI DESA LUBUK MUMPO. Masters thesis, Universitas Indo Global Mandiri.

[thumbnail of A.Rafid Fatihuddin_2020250011_file cover-daftar isi.pdf] Text
A.Rafid Fatihuddin_2020250011_file cover-daftar isi.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of A.Rafid Fatihuddin_2020250011_file full karya ilmiah.pdf] Text
A.Rafid Fatihuddin_2020250011_file full karya ilmiah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[thumbnail of 2020250011_AGU_2024_1.pdf] Text
2020250011_AGU_2024_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Daerah lubuk mumpo terletak di Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten
Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Desa ini memiliki mata pencaharian
utama penduduknya adalah bertani seperti padi, kelapa sawit, dan karet. Desa ini
memiliki dua wilayah yang dipisahkan oleh sungai. Maka dari itu, dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat perlu adanya pembangunan jembatan yang layak. Oleh
karena itu dilakukan penelitian mengenai pengaruh perubahan kepadatan tanah
terhadap kuat geser tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai
kohesi, sudut gesek dalam dan kuat geser tanah. Metode penelitian ini
menggunakan metode eksperimen laboratorium. Penelitian ini menggunakan
variasi kadar air +20% Wopt, 10% + Wopt, Wopt, 10% + Wopt, +20% Wopt. Kadar
air tanah (Water Content) sangat berpengaruh kepada kepadatan kering (γd). Hasil
dari penelitian ini menunjukkan Pada kadar air optimum Wopt sebesar 29% dapat
diperoleh nilai kuat geser 34,18 kPa, untuk kadar air +10% dari Wopt sebesar 31,9%
dapat diperoleh nilai kuat geser 5,94 kPa, untuk kadar air +20% dari Wopt sebesar
30,45% dapat diperoleh nilai kuat geser 6,73 kPa, untuk kadar air -10% dari Wopt
sebesar 26,1% dapat diperoleh nilai kuat geser 14,81 kPa, untuk kadar air -20% dari
Wopt sebesar 27,55% dapat diperoleh nilai nilai kuat geser 10,21 kPa. Jadi nilai
kuat geser tanah tertinggi teradapat pada kadar air optimum sebesar 29% dengan
nilai kuat geser 34,18 Kpa. terjadinya penurunan terhadap kuat geser tanah terhadap
kepadatan, dimana penurunan kuat geser ini terjadi pada saat kondisi basah dan
kondisi kering tanah.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1
Depositing User: A.Rafid Fatihuddin
Date Deposited: 14 Aug 2024 08:33
Last Modified: 14 Aug 2024 08:33
URI: http://repository.uigm.ac.id/id/eprint/2144

Actions (login required)

View Item
View Item