EVALUASI KINERJA LALU LINTAS PADA JPL 99 BELIMBING DI RUAS JALAN PRABUMULIH – MUARA ENIM AKIBAT PENGARUH PANJANG ANTRIAN KENDARAAN SAAT PENUTUPAN PALANG PINTU KERETA API

Permasalahan transportasi sering terjadi di perlintasan sebidang JPL 99 Belimbing di mana dua jenis alat transportasi bertemu, yaitu jalan raya dan rel kereta api. Kinerja lalu lintas dapat menurun ketika palang kereta api tertutup yang mengakibatkan panjang antrian dan tundaan kendaraan. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengevaluasi kinerja lalu lintas eksisting berupa tundaan dan panjang antrian ketika palang pintu kereta api tertutup, alternatif solusi dan simulasi di perlintasan sebidang. Dalam penelitian ini analisis data menggunakan PKJI 2023 dan mikrosimulasi PTV Vissim untuk memodelkan kondisi di lapangan. Data diambil meliputi inventarisasi jalan, lama penutupan palang pintu kereta api, volume kendaraan, kecepatan kendaraan dan hambatan samping. Hasil simulasi PTV Vissim didapatkan kinerja ruas jalan dengan tingkat pelayanan (LOS) F, Panjang antrian rata-rata dari arah Prabumulih 57,45 m dan Muara Enim 45,9 m. Menglami tundaan dari Prabumulih selama 90,77 detik/kendaraan dan Muara Enim selama 80,12 detik/kendaraan. Alternatif solusi pada ruas jalan hanya jenis kendaraan KS dan SM yang melintas pada waktu sibuk sehingga tingkat pelayanan (LOS) masuk kelas E, Panjang antrian rata-rata dari arah Prabumulih 38,55 m dan Muara Enim 35,04 m tundaan dari Prabumulih selama 77,94 detik/kendaraan dan Muara Enim selama 75,19 detik/kendaraan.