Pengaruh Perubahan Kadar Air Terhadap Nilai CBR Tanah Lempung Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin

Tanah lempung mencakup lebih dari 10% luas daratan Indonesia, ketersediaan lahan yang terbatas memaksa pembangunan di atas tanah lempung yang memiliki beberapa masalah geoteknik dan rentan terhadap variasi kadar air. Variasi kadar air tersebut mengakibatkan adanya parameter tanah dan tegangan tanah yang memberikan pengaruh pada struktur pondasi dan lainnya yang berinteraksi langsung dengan tanah. Penelitian ini berfokus pada Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, yang sebagian besar terdiri dari tanah lempung dan organosol. Jalan di desa ini sering mengalami kerusakan akibat penurunan tanah yang dipicu oleh perubahan variasi kadar air. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi daya dukung tanah di lokasi tersebut melalui pengujian California Bearing Ratio (CBR) dengan variasi kadar air berbeda, yaitu W opt +10%, +15%, 0%, -10%, dan -15%. Hasil penelitian ini didapatkan nilai CBR tertinggi pada variasi -15% tanpa rendaman (unsoaked) sebesar 3,310% dan variasi -15% rendaman (soaked) sebesar 3,185% terhadap tanah asli