Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus di Kecamatan Gandus Kota Palembang Tahun 2023)

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Bagaimana Implementasi Bantuan Pangan Non Tunai dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Kecamatan Gandus Kota Palembang)Dalam skripsi ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan melihat secara langsung fenomena yang sedang terjadi dan berkembang saat ini pada situasi lingkungan, kemudian metode pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini berfokus pada implementasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Gandus, Kota Palembang, dengan menggunakan tiga indikator utama: Program, Pemanfaat, dan Organisasi dari teori David C Korten (1988). Program BPNT sudah sesuai dalam hal output, Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mengalirkan bantuan uang tunai dan memastikan kualitas barang seperti beras serta menjaga kepastian jumlah bantuan, sementara implementasi dilakukan dengan mematuhi indikator tugas yang mencakup evaluasi, pendataan, verifikasi, dan distribusi kartu transparan melalui aplikasi Cek Bansos dengan kolaborasi antarpihak sebagai kunci kesuksesan. Dari segi pemanfaat, Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) efektif meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan penghasilan tidak stabil melalui pengurangan beban pengeluaran bulanan terkait pangan, meskipun perlu peningkatan jumlah bantuan dan perbaikan dalam proses distribusi untuk mengatasi tantangan harga pangan dan antrian panjang. Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menekankan pentingnya keputusan yang ditetapkan oleh Kemensos sebagai pusat kebijakan, dengan peran Dinsos sebagai pengawas dan pengevaluasi untuk memastikan bantuan tepat sasaran, serta pentingnya meningkatkan kompetensi organisasi dalam menangani kendala untuk memastikan efisiensi program.Secara keseluruhan, meski program BPNT telah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di Kecamatan Gandus, terdapat beberapa area yang memerlukan perbaikan, terutama terkait ketepatan sasaran dan kelancaran distribusi, sehingga evaluasi dan pemantauan berkala tetap diperlukan untuk memastikan program berjalan lebih efektif dan efisien.
Kata Kunci: Implementasi, Pemerintah, Masyarakat