ANALISIS OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA (Studi Kasus : Pekerjaan Pembangunan Kolam Lumpur (Sludge Drying Bed) di IPA Poligon Perumda Tirta Musi Palembang)

Pada proses pelaksanaan suatu proyek konstruksi bisa dikatakan berhasil jika sumber daya yang ada digunakan secara efektif dan efisien. Terbatasnya sumber daya yang tersedia akan menyebabkan keterlambatan pada durasi proyek. Durasi kegiatan suatu proyek berkaitan erat dengan pembiayaan suatu proyek. Memperpendek durasi proyek terhadap durasi normalnya memerlukan peningkatan sumber daya seperti tenaga kerja, material dan lain sebagainya yang beresiko terjadinya penambahan biaya langsung. Optimalisasi perlu dilakukan untuk memperpendek durasi proyek dengan pengeluaran biaya seminimal mungkin. Penggunaan program primavera 6.0 dapat mempermudah dalam proses perencanaan, penjadwalan, pengendalian dan monitorin. Hasil keluaran dari program primavera berupa Lay Out Gantt Chart, Kurva S, Tabel dan Profil Sumber Daya dan lain sebagainya yang dapat digunakan dalam pengontrolan proyek. Hasil dari penggunaan program primavera pada proyek Kolam Lumpur (Sludge Drying Bed) IPA Poligon, pada tahap perencanaan untuk waktu pelaksanaan dalam kondisi normal sebelum dilakukan ketergantungan pada setiap pekerjaan yaitu 103 hari dengan biaya termasuk pajak 11% sebesar Rp. 476.333.000,00. Sedangkan hasil percepatan umur proyek (optimasi) dengan dilakukan manajemen (ketergantungan) pada urutan item pekerjaan diperoleh waktu pelaksanaan menjadi 70 hari dengan total biaya termasuk pajak 11% menjadi Rp.469.787.098,58.