Sistem Monitoring Level Air dan Nutrisi Pada Tanaman Hidroponik Berbasis Internet of Things

Dalam sektor pertanian, penggunaan Internet of Things (IoT) menguntungkan pertumbuhan kehidupan sosial masyarakat. Karena lahan yang terbatas untuk menghasilkan hasil panen, masyarakat mulai mengembangkan metode pertanian hidroponik. Petani yang membutuhkan lahan tanam yang luas dapat menggunakan tanaman hidroponik sebagai solusi. Tujuan dari penelitian ini Membangun sebuah prototipe sistem pemantauan ketinggian air dan nutrisi pada tanaman hidroponik selada yang dikontrol mikrokontroler yang dapat melakukan pengisian ulang air dan nutrisi otomatis. Masalah pada penelitian ini bagaimana mengontrol tingkat air dan nutrisi dalam tanaman hidroponik agar lebih mudah bagi petani untuk mengontrol jumlah air dan nutrisi dalam media tanam mereka. Solusinya dengan membangun sistem yang dapat mengontrol level air dan nutrisi secara otomatis dengan menggunakan NodeMCU ESP32, sensor ultrasonik, dan sensor Total Dissolved Solid yang bisa terhubung dengan Android. Sistem ini mengetahui tingkat air dan nilai konsentrasi nutrisi di dalam baki hidroponik. Jika sensor ultrasonik mendeteksi tinggi air kurang dari 7 cm maka pompa air akan hidup. Namun, jika tinggi air mencapai 15 cm maka pompa air akan mati secara otomatis. Dan jika sensor tds mendeteksi nutrisi kurang dari 560 ppm maka pompa nutrisi akan menyala, dan apabila nutrisi mencapai sampai 700 ppm maka otomatis pompa akan mati. Nilai ketinggian air dan nutrisi akan digunakan untuk menampilkan data sensor yang diolah ke smartphone Android melalui wifi NodeMCU ESP32. Selisih nutrisi TDS meter dan sensor TDS dengan rata-rata 9,86 ppm dengan menggunakan banding dari tds meter.
Kata kunci : Internet of Things, NodeMCUESP32, Sensor Ultrasonik, Sensor TDS