Permata Sari, Lidya and Kariem, M. Quranul and Nofrima, Sanny (2024) Collaborative Governance Dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan Antar Desa Muara Lematang - Rantau Bayur Tahun 2022. Masters thesis, Universitas Indo Global Mandiri.
Lidya Permatasari_2020610068_File Cover-Daftar Isi.pdf
Download (661kB)
Lidya Permata Sari_2020610068_File Full Karya Ilmiah.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Hasil Plagiasi .pdf
Restricted to Repository staff only
Download (13MB) | Request a copy
Abstract
Desa Rantau Bayur menghadapi permasalahan dalam perkembangan wilayah karena buruknya fasilitas jalan penghubung yang berbatasan dengan Desa Muara Lematang. PUPR kabupaten Muara Enim memberi wewenang kepada desa muara lematang untuk mengerakan kerjasama dengan desa rantau bayur dalam pembangunan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan drivers collaborative governance dalam pembangunan infrastruktur jalan antar Desa Muara Lematang - Rantau Bayur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. pendekatan Fenomenologi dimana peneliti melakukan pengumpulan data dengan observasi partisipan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan dalam pengalaman hidupnya. analisis data yang dilakukan secara interaktif dan terus menerus sampai selesai. Sehingga peneliti dapat menemukan bukti bahwa collaborative governance dalam pembangunan jalan antar Desa Muara Lematang – Rantau Bayur sudah terselesaikan yang ditengahi oleh pihak PUPR Kabupaten Muara Enim. Collaborative Governance dalam pembangunan infrastruktur jalan terdapat adanya konflik batas desa antara Desa Muara Lematang dan Desa Rantau Bayur. Pembangunan jalan desa dilakukan melalui musyawarah dengan melibatkan Perangkat Desa, BPD, LSM, Pihak Swasta dan Masyarakat untuk terlibat dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, anggaran, dan pemeliharaan pembangunan jalan. pembangunan jalan desa ini sumber dana dari pihak APBD kabupaten. Penyelesaian masalah penetapan batas wilayah yang sudah di lacak oleh Topografi Daerah Militer (Topdam) II Sriwijaya dan sudah disepakati dengan keluarnya Peraturan menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2022 Tentang Batas Daerah Kabupaten Banyuasin Dengan Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Ditandatanggani langsung oleh kedua pihak desa. Hasil kajian peneliti memakain Teori Kirk Emerson, Nabachi dan Balogh memiliki dimensi Drivers dengan mengindentifikasi indikator dari kepemimpinan (Leadership), anggaran (Consequential Incetives), hubungan kerjasama (Interdependence), dan penyelesaian konflik (Uncertainty) dengan indikator berhasil menunjukan adanya Collaborative Governance.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Budaya > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Lidya Permata Sari |
Date Deposited: | 13 Sep 2024 06:58 |
Last Modified: | 13 Sep 2024 06:58 |
URI: | http://repository.uigm.ac.id/id/eprint/2908 |