PENGARUH TINGKAT PENCAHAYAAN PADA IDENTIFIKASI JENIS BERAS DENGAN METODE PENGENALAN JST-PB DAN FITUR GLCM

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Tingkat Pencahayaan Pada
Identifikasi Jenis Beras Dengan Metode Pengenalan Jaringan Syaraf Tiruan
Propagasi Balik (JST-PB) dengan fitur Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM).
Dengan memanfaatkan dataset citra dari 3 jenis beras yaitu beras belitang, beras
jalur dan beras basmati hasil menunjukan bahwa melakukan pengujian pemotretan
dengan 3 tingkatan pencahayaan yaitu, 1 Lampu, 2 Lampu, dan 3 Lampu memiliki
dampak terhadap akurasi identifikasi. Tingkat pencahayaan yang digunakan
berpengaruh pada hasil potret identifikasi beras. Tingkat pencahayaan yang redah
dapat menyebabkan noice sedangkan Tingkat pencahayaan yang tinggi
mempengaruhi bagaimana warna yang terekam oleh kamera. Hasil potret
pencahayaan yang tepat dapat meningkatkan kejernihan warna objek dan focus
visual. Pengujian dilakukan dengan resolusi kamera 12 MP dengan jarak potret 7
cm dengan menggunakan 450 dataset sebagai data latih dan 90 dataset sebagai data
uji. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
pencahayaan 1 lampu merupakan pencahayaan yang paling tinggi tingkat akurasi
sebesar 46.6% dengan citra uji yang dikenali sebanyak 14 dari 30 total citra uji.
Kata Kunci : Beras, Metode Pengenalan Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik
JST-PB, Gray Level Co-occuration Matrix GLCM, Tingkat akurasi pencahayaan.