Dampak Technostress, Self Efficacy dan Work Life Balance Terhadap Kinerja Pegawai LLDikti Wilayah II

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh technostress, self-efficacy, dan work-life balance terhadap kinerja pegawai di LLDikti Wilayah II. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik sampel jenuh. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh 60 responden. Analisis dilakukan menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak IBM SPSS versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa technostress berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, yang dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 3,351 > t tabel 2,003, dengan tingkat signifikansi 0,001 (< 0,05). Self-efficacy juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan nilai t hitung sebesar 3,435 > t tabel 2,003, dengan tingkat signifikansi 0,001 (< 0,05). Work-life balance memberikan pengaruh terbesar terhadap kinerja pegawai, dengan nilai t hitung sebesar 4,071 > t tabel 2,003, dengan tingkat signifikansi 0,000 (< 0,05). Secara simultan, technostress, self-efficacy, dan work-life balance berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, yang dibuktikan dengan nilai F hitung sebesar 21,106 > F tabel 2,77, dengan tingkat signifikansi 0,000 (< 0,05). Hasil uji koefisien korelasi menunjukkan nilai R sebesar 0,728 yang menunjukkan hubungan kuat antara variabel independen dengan variabel dependen, koefisien determinasi (R²) menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut secara bersama-sama menjelaskan 53,1% variasi dalam kinerja pegawai, sedangkan sisanya 46,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Technostress, Self-Efficacy, Work-Life Balance dan Kinerja Pegawai