PENGARUH PERJANJIAN HUTANG, ARUS KAS OPERASI, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Survey Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2021-2023)

ABSTRAK

Konservatisme akuntansi berperan penting dalam pelaporan keuangan guna mengurangi risiko overstatement laba dan meningkatkan transparansi. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perjanjian hutang, arus kas operasi, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2021-2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang dipilih melalui teknik purposive sampling, dengan sampel sebanyak 13 perusahaan yang menghasilkan 39 data observasi selama tiga tahun. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda dan uji asumsi klasik seperti uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjanjian hutang, arus kas operasi, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional secara simultan berpengaruh signifikan, namun secara parsial menunjukkan bahwa perjanjian hutang dan arus kas operasi memiliki pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi, Sedangkan kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Penelitian ini menekankan pentingnya penerapan prinsip konservatisme akuntansi dalam menjaga kredibilitas laporan keuangan serta sebagai strategi mitigasi risiko bagi investor dan kreditur.
Kata kunci: Konservatisme Akuntansi, Perjanjian Hutang, Arus Kas Operasi, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional