PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUNAN INDUSTRI KREATIF SONGKET PALEMBANG DENGAN KONSEP NEO-VERNAKULAR

Kota Palembang, salah satu kota tertua di Indonesia dan pusat Kerajaan Sriwijaya, memiliki kekayaan budaya yang beragam. Salah satu warisan budaya penting dari kota ini adalah kain songket, yang menjadi simbol identitas lokal dengan nilai estetika dan sejarah yang tinggi. Meskipun kain songket memiliki nilai historis, sosial, dan ekonomi yang besar, minat masyarakat terhadapnya semakin menurun, terutama di kalangan generasi muda. Hal ini disebabkan oleh pengaruh globalisasi dan preferensi terhadap produk modern, yang berdampak pada menurunnya jumlah pengrajin tradisional dan mengancam kelangsungan produksi songket.
Upaya pelestarian melalui kebijakan Peraturan Daerah (Perda) serta partisipasi generasi muda dalam memanfaatkan teknologi untuk promosi, inovasi desain, dan edukasi pariwisata berbasis budaya diharapkan dapat memperkuat industri kreatif lokal. Sebagai solusi atas permasalahan ini, diperlukan sebuah fasilitas industri kreatif berupa "Bangunan Kreatif Songket" untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap kain songket. Bangunan kreatif ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat edukasi dan pelestarian budaya, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta memperkuat identitas budaya Palembang.Ruang kreatif ini dirancang dengan konsep Arsitektur Neo-Vernakular, yang menggabungkan unsur budaya lokal dengan desain kontemporer, sehingga menghadirkan elemen-elemen tradisional khas Palembang seperti motif ukiran dan bentuk bangunan tradisional. Perpaduan ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang mencerminkan identitas budaya lokal namun tetap relevan dengan gaya hidup dan estetika masa kini, sehingga kain songket dapat terus dilestarikan dan diapresiasi sebagai bagian penting dari warisan budaya Palembang.
Kata Kunci
Pelestarian Budaya, Arsitektur Vernakular, Bangunan Industri Kreatif Songket