EFEKTIVITAS KEBIJAKAN TRANSFORMASI JABATAN STRUKTURAL KE FUNGSIONAL PEGAWAI DI LINGKUNGAN KWBC SUMBAGTIM DALAM KAITAN PELAYANAN DI BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAI

Reformasi birokrasi telah menjadi fokus penting bagi banyak negara dalam
menghadapi kompleksitas masalah administrasi publik. Indonesia, sebagai negara
dengan birokrasi yang rumit dan berbelit-belit, tidak terkecuali. Dalam Upaya
menyederhanakan dan meningkatkan efisiensi birokrasi, pemerintah Indonesia
melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
menerapkan kebijakan transformasi jabatan struktural menjadi jabatan fungsional.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kebijakan
transformasi jabatan struktural ke jabatan fungsional pegawai di lingkungan Kantor
Wilayah Bea dan Cukai (KWBC) Sumbagtim dan dampaknya terhadap
peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara,
observasi dan analisis dokumen. Jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah
studi kasus, yaitu strategi penelitian dimana peneliti menyelidiki secara cermat
fenomena berupa penerapan program tertentu, adanya peristiwa unik yang terjadi,
penerapan aktivitas, atau sebuah proses yang terjadi pada sekelompok individu.
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada hasil
wawancara mendalam, observasi, dan analisa dokumen.
Hasil penelitian menunjukan bahwa transformasi jabatan struktural ke
fungsional telah memberikan perubahan signifikan dalam kualitas pelayanan
KWBC Sumbagtim. Meskipun pada proses nya beberapa pegawai menghadapi
kesulitan dalam adaptasi, kebijakan ini memberikan dampak positif terhadap
efisiensi, responsivitas, dan akurasi pelayanan.

Kata Kunci ; transformasi jabatan, bea dan cukai