STRATEGI PENGUATAN PRODUK LOKAL “TANJAK” DALAM MENINGKATKAN CITY BRANDING DI KOTA PALEMBANG

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penguatan
produk Tanjak lokal serta kendala atau kendala strategi penguatan produk Tanjak
lokal dalam meningkatkan city branding di Kota Palembang. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Dinas Pariwisata Kota Palembang
dengan jumlah informan penelitian sebanyak tujuh orang. Jenis data utama yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, sedangkan sumber data
dalam penelitian terdiri dari dua sumber data, yaitu sumber data primer dan
sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data kualitatif yang
digunakan adalah analisis kualitatif Creswell. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa strategi penguatan produk lokal Tanjak yang dilakukan Pemerintah Daerah
dalam rangka meningkatkan city branding Kota Palembang telah berjalan dengan
baik, hal ini terlihat dari indikator strategi pengembangan city branding yaitu telah
mendukung strategi ini dengan baik. Indikator tersebut adalah faktor internal,
pertimbangan kondisi eksternal dan strategi komunikasi yang digunakan untuk
memperkuat produk lokal. Kendala atau kendala yang dihadapi dalam proses
penguatan produk Tanjak lokal adalah pemanfaatan media digital khususnya di
era society 5.0 belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah daerah
untuk memperkenalkan dan mempromosikan Tanjak kepada masyarakat. Selain
itu, anggaran pemerintah daerah untuk membangun ornamen Tanjak pada gedung
instansi di Sumsel masih kurang dan konsistensi ASN dalam menggunakan
Tanjak pada jam kerja yang ditentukan pemerintah Kota Palembang masih kurang
berjalan dengan baik.