Analisis Penanganan Permukiman Kumuh (studi kasus Program KOTAKU di Kelurahan 14 Ulu Kota Palembang)

Permukiman kumuh merupakan keadaan lingkungan hunian dengan kualitas yang sangat tidak layak huni dengan ciri-ciri antara lain kepadatan bangunan sangat tinggi dalam luasan yang terbatas, rawan penyakit sosial dan penyakit lingkungan, serta kualitas bangunan yang sangat rendah, tidak terlayaninya prasarana lingkungan yang memadai dan membahayakan keberlangsungan kehidupan dan penghidupan penghuninya
Berdasarkan RPLP tahun 2019 Salah satu langkah pemerintah dalam menanggulangi masalah permukiman kumuh adalah dengan Program KOTAKU yaitu program Kota Tanpa Kumuh. Program KOTAKU ini merupakan program penanganan lingkungan kumuh perkotaan yang dilaksanakan oleh masyarakat dan Pemerintah setempat selaku nakhoda dalam mengurangi kekumuhan yang ada pada lingkungan kelurahan khususnya kelurahan 14 ulu, Program ini telah terlaksana mulai dari tahun 2015 sampai dengan sekarang, akan tetapi kelurahan 14 ulu ini lebih dulu mendapatkan program NUSP dan baru ditahun 2019 ini program KOTAKU terlaksana di kelurahan tersebut.
Menurut persepsi masyarakat penanganan permukiman kumuh di kelurahan 14 ulu masih termasuk kedalam kumuh ringan, bisa terjadinya kekumuhan karena disebabkan oleh masyarakatnya yang tidak bertanggung jawab dan tidak ada kesadaran masyarakatnya itu sendiri dengan lingkungan sekitar bahkan masih banyaknya masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya, maka dari itu terjadinya permukiman kumuh kembali.

Kata Kunci : Permukiman Kumuh, Program KOTAKU, Persepsi Masyarakat.